Menyaksikan Kembali Dampak Gempa Bumi dan Tsunami Palu 2018
Gempa dan Tsunami Palu 2018
Sore itu pukul 18.02 WITA tanggal 28 September 2018 terjadi gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Donggala.
Pusat gempa berada di Kedalaman 10 KM sebelah timur laut Donggala. Guncangan tersebut bahkan terasa sampai Makassar yg berjarak 800 km dari Kota Palu.
Akibat Guncangan Tersebut Jembatan Pantai Talise patah, Mesjid Kubah Hijau Baiturrahman, Hotel Roa-roa, Ribuan Rumah warga hancur dan banyak yang tertimbun Di dalamnya.
Mesjid Apung Arqam Baburahman by Mytravelandscape |
Tak lama berselang Tsunami datang dengan ketinggian sekitar 6 meter dan kecepatan 800 KM/jam menerjang pantai Talise, kepanikan melanda orang-orang di sekitar pantai, banyak yang selamat setelah berhasil mencapai tempat tinggi seperti Palu Grand Mall. Dan masih banyak yang tidak beruntung menjadi Korban akibat keganasan Tsunami. Di beberapa tempat terjadi juga Juga Pencairan Tanah atau Likuefaksi. Seperti di kelurahan petobo dan Perumahan Balaroa. Korban Jiwa yang meninggal tercatat sekitar 4340 jiwa yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.
Apa Penyebab Tsunami di Palu?
Menurut BNPB, Tsunami ini disebabkan adanya longsor sedimen dalam laut yang mencapai 200-300 meter akibat diguncang gempa.
Hampir 4 tahun berlalu setelah bencana Itu Kota Palu Kini mulai kembali berbenah, Mulai terasa lagi Geliat di setiap penjuru kota, di sepanjang pantai Talise sedang di bangun pula tanggul laut untuk menahan Abrasi. Selain itu ada rencana untuk dilakukan penanaman mangrove untuk memperbaiki ekosistem yang rusak. Semoga Palu bangkit kembali menjadi lebih Kuat dan Berkembang lebih dari sebelumnya.