Berburu Foto di Desa Wisata Lirang Pulau Lembeh


Tanjung Salib Lirang

Desa Wisata Lirang adalah suatu tempat wisata yang berlokasi di Pulau Lembeh, Kelurahan Lirang, Lembeh Utara, Kota Bitung Sulawesi Utara.

Untuk menuju desa Lirang kita harus menggunakan Perahu Penyebrangan dari Bitung tepatnya di Dermaga Ruko Pateten Ke Dermaga Lembeh, ada cukup banyak pilihan dengan beberapa pilihan dermaga tujuan. yang paling dekat adalah dermaga Trikora, Dermaga Kampis, Pelabuhan Feri Papusungan, Dermaga Mawali yang paling jauh, namun berada paling dekat dengan Desa Lirang. 

diatas perahu penyebrangan menuju Pulau lembeh

Kapal Bersandar di Pelabuhan Bitung


Cukup banyak pilihan tinggal kita memilih saja mana yang tersedia. Saat penulis berkunjung ke Desa Lirang, kami penaiki kapal Yang bisa memuat sepeda motor di atap Perahu dan turun di Dermaga Trikora.

hanya 20 menitan perjalanan dari Dermaga Ruko Pateten ke Dermaga Trikora. paling lama adalah menunggu kapal penuh penumpang untuk siap berangkat. Ongkos untuk Orang dan Motor sekitar 15-25 ribu rupiah.

 

Peta Lirang

Saat kapal merapat ke Dermaga Trikora, butuh waktu cukup lama menunggu Giliran motor untuk turun, setelah itu kami Melewati jalan setapak sekitar pemukiman penduduk, lalu keluar menuju jalan Aspal mulus yang cukup lebar untuk dua mobil. 

Kami memastikan dahulu Kondisi bensin motor kami, karena perjalanan ke arah utara pulau lembeh ini cukup jauh sekitar 50 Menit dari Dermaga melewati hutan dan perkebunan warga. Ada beberapa desa yang kami lewati namun penjual bensin botolan di tempat ini hanya di desa sekitar pelabuhan saja. begitu menurut rekan kami yang sudah terbiasa menjelajahi pulau lembeh.

Sepanjang jalan menuju desa lirang kami melewati jalan yang cukup berliku, naik turun bukit dan sesekali berada di pesisir pantai. melewati perkebunan kelapa warga membuat kami lupa bahwa kita berada tidak jauh dari kota Bitung namun suasana pulau yang masih rimbun dengan pepohonan membuat kami merasa berada di tempat yang cukup jauh dari keramaian.

Pemandangan Pesisir Desa Lirang

Kami tiba di Desa lirang tepat sore hari sekitar pukul 16.00, memarkir kendaraan kami di tempat yang telah di sediakan. Lalu beristirahat sejenak di sebuah Balai pertemuan kecil tempat warga desa setempat menghabiskan waktu. kebetulan saat itu kami berjumpa dengan kepala desa setempat. kami berbincang-bincang sejenak, bertanya-tanya mengenai desa ini. 

Penduduk Desa Lirang adalah bukan warga asli Sulawesi Utara, mereka adalah Suku Loloda, suku pendatang dari halmahera yang tiba ke Pulau Lembeh atas perintah dari Sultan Ternate untuk mengamankan Jalur perairan dari para Perompak Mindanau. 

Suku Loloda masih menjaga adat istiadat dari nenek moyang mereka, salah satunya adalah kebiasaan bagi laki-laki dewasa untuk memotong Gigi atau disebut oleh warga setempat dengan budaya Roko. Makanan tradisional yang masih cukup eksis disini adalah Papeda, makanan yang terbuat dari Sagu.

Saat penulis berkunjung ke Desa Lirang, sudah ada beberapa Tempat wisata yang sudah di persiapkan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Seperti Hutan mangrove, dan Tanjung Salib. kami hanya mengexplore Tanjung salib saja, sebenarnya lokasi ini adalah spot foto sunrise namun kami berharap ada bias warna Sunset yang bisa kami abadikan melalui Photography.

Tanjung Salib Lirang saat sunset

Tanjung salib lirang saat sunset


Fasilitas dan akomodasi di Desa Wisata Lirang.

Area parkir yang disediakan oleh warga cukup luas, terdapat penjual makanan dan minuman, Kamar mandi umum, untuk Akomodasi sudah ada beberapa warga yang membuka Homestay. Atraksi lainnya adalah beberapa spot diving tidak jauh dari desa ini. 


Next Post Previous Post
1 Comments
  • nry officially
    nry officially 21 Oktober 2022 pukul 20.51

    pengen banget bisa kesini

Add Comment
comment url