3 Alasan Wisata Kampung Karst Rammang-Rammang Harus Anda Kunjungi
Kampung Karst Rammang-Rammang
Dini Hari, saya terbangun kan oleh suara dering Alarm yang sudah saya set untuk berbunyi tepat pukul 2 pagi, Hari itu saya akan menemani Rekan dari Manado yang akan berkunjung ke Kampung Karst Rammang-rammang, Maros. Namun terlebih dahulu saya harus menjemput Mereka di Hotel yang berada di tengah kota. Rencananya kami Berlima yang akan menuju Maros. Tepat Pukul 3 saya mencoba menghubungi rekan-rekan saya yang semalam tadi baru juga tiba Kunjungan mereka ke Rantepao Toraja Utara.Waktu menunjukkan pukul 1/2 4 pagi, saat semuanya siap, kami melaju menuju Dermaga Satu Rammang-Rammang, pagi itu jalanan masih sunyi senyap, sehingga perjalanan hanya kami tempuh selama 40 Menit dari pusat Kota.
Saat tiba di Dermaga Sudah ada perahu yang stand by menunggu kami, waktu menunjukkan pukul 05.20 Sudah pasti kami tidak akan mendapatkan momen sunrise disini, kondisi langit saat itu juga Polos tanpa awan.
Dari sekian kali kunjungan saya ke Kampung Karst Rammang-rammang sangat sulit memang mendapatkan moment sunrise dengan kondisi langit yang Cetar, Dengan awan-awan yang berwarna jingga.
Perjalanan kami tempuh sekitar 20 menit dari Dermaga satu hingga dermaga kampung Rammang-Rammang, sepanjang perjalanan menelusuri sungai Pute, kami melewati beberapa celah batu yang cukup sempit untuk di lewati 2 buah perahu, sehingga untuk melewatinya harus bergantian jika kebetulan berpapasan dengan perahu dari arah sebaliknya.
Tiba di Kampung Karst Rammang-Rammang
Kampung ini terletak di Desa Salenrang, kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Penghuninya hanya beberapa kepala keluarga yang sebagian besar berprofesi sebagai Petani Tambak udang, Ikan Bolu atau Bandeng, serta Petani di Sawah. Namun sejak di bukanya destinasi wisata ini, ada dari mereka yang beralih profesi menjadi Penarik Perahu yang membawa wisatawan ke kampung karst Rammang-Rammang.Daya Tarik Wisata Kampung Karst Rammang-Rammang
Lalu apa yang menjadi daya tarik Destinasi Wisata ini sehingga harus anda kunjungi saat berada di Sulawesi Selatan.
Anda juga bisa memotret aktivitas pagi yang di lakukan masyarakat kampung Rammang-Rammang di pagi hari seperti menangkap Udang di tambak, atau menanam padi.
Kawasan Pegunungan Karst yang berada di Maros dan Pangkep adalah Kawasan Karst Terbesar kedua di dunia setelah Karst yang ada di Guangzhou, China. kawasan ini belum lama resmi menjadi Geopark Maros Pangkep. Salah satu keunikannya adalah terdapat banyak Tower karst yang tinggi menjulang dan ratusan gua. Sayangnya saya belum memiliki kesempatan untuk menjelajahi Keberadaan Gua prasejarah yang ada dekat dengan kampung Karst Rammang-rammang.
1. Lokasi Favorit Fotografer Untuk menyaksikan Sunrise
Menyaksikan matahari terbit dari celah-celah Tower Karst Rammang-rammang adalah suatu moment yang sangat sayang untuk dilewatkan. Menjadi lebih terasa magisnya ketika menyaksikan kabut yang menyelimuti pagi perlahan hilang. Suatu momen yang ditunggu-tunggu oleh fotografer landscape.Anda juga bisa memotret aktivitas pagi yang di lakukan masyarakat kampung Rammang-Rammang di pagi hari seperti menangkap Udang di tambak, atau menanam padi.
Kawasan Pegunungan Karst yang berada di Maros dan Pangkep adalah Kawasan Karst Terbesar kedua di dunia setelah Karst yang ada di Guangzhou, China. kawasan ini belum lama resmi menjadi Geopark Maros Pangkep. Salah satu keunikannya adalah terdapat banyak Tower karst yang tinggi menjulang dan ratusan gua. Sayangnya saya belum memiliki kesempatan untuk menjelajahi Keberadaan Gua prasejarah yang ada dekat dengan kampung Karst Rammang-rammang.
2. Cara Hidup Masyarakat Yang Sederhana
Berada di antara karst ini, kampung karst Rammang-Rammang memberi kesan unik seakan kita kembali hidup di Zaman dahulu, hanya berada di sekitar alam tanpa adanya hiruk-pikuk keramaian khas Masyarakat perkotaan. Ditambah lagi dengan Cara hidup masyarakat Yang di tinggal di kawasan ini masih sangat sederhana khas pedesaan.Anda akan terpanah dengan bagaimana masyarakatnya beraktivitas di ladang mereka, dimana segala hal dilakukan selaras dengan bentangan Alamnya, Sebagian bahkan tanpa Bantuan Teknologi. Sinyal telepon dan Internet di lokasi ini masih cukup terbatas, namun listrik sudah tersedia.
3. Pesona sungai Pute dan Hutan Batu Salenrang
Fungsi Sungai Pute sangat vital bagi masyarakat yang tinggal di kampung karst Rammang-Rammang, selain di jadikan sarana transportasi, sungai ini juga menjadi sumber penghasilan masyarakat dengan menangkap ikan di Sungai ini. Perjalanan pergi dan pulang melewati sungai ini memiliki daya tarik tersendiri buat saya, panorama alamnya yang sangat indah melewati celah-celah dab Tower karst yang menjulang, suara Burung dan serangga, memberi kesan petualangan mirip dengan yang sering kita lihat di Film-film dokumenter National Geography, atau Discovery channel.Anda juga bisa mampir melihat-lihat Gugusan Batu Karst dengan berbagai macam bentuk di Hutan Batu Salenrang. Sebelumnya saya pernah membahas bagaimana pesona hutan batu ini ketika di malam hari untuk fotografi milky way.
Hutan Batu Salenrang cukup luas, dan bisa anda akses dari sungai Pute atau dengan menuju Desa Salenrang di Dekat Dermaga dua Rammang-rammang. Spot wisata yang sangat komplit untuk anda jelajahi.
Harga Tiket Masuk
Untuk menuju destinasi Wisata Kampung Karst Rammang-Rammang ini, anda harus memesan Perahu terlebih dahulu, apalagi jika anda ingin menyaksikan Momen sunrise di Lokasi ini. Biaya sewa perahu untuk PP sekitar 300 ribu. Untuk biaya masuk Kampung Karst sekitar 5 ribu, spot Hutan Batu 10 ribu, dan biaya parkir kendaraan sekitar 10-15 ribu.Demikian sedikit Travel story di destinasi Wisata Kampung karst Rammang-Rammang, Semoga bermanfaat, Jika anda menyukai Tulisan pada blog ini, support selalu blog mytravelandscape ini dengan berlangganan, komen, like, share. Berikan masukan anda untuk blog ini pada kolom komentar agar Blog ini semakin berkembang menjadi lebih baik. Salam sehat Selalu/(R.O)
MasyaAllah keren kak dan sangat informatif
terima kasih mba
Keren kak... makasih infonya sangat akurat, jadi pengin kesana deh...