Roadtrip Perjalanan dari Ternate ke Tobelo
Hari itu saya memiliki jadwal kunjungan ke Customer saya di daerah Maluku Utara. Segala kebutuhan sudah di persiapkan baik itu jadwal kunjungan maupun fasilitas hotel dan kendaraan saat berada di Ternate. Rencananya saya akan berada di Maluku Utara selama 4 hari. 2 hari di Ternate dan 2 hari perjalanan pulang-pergi ke Tobelo, Halmahera Utara.
That day I had a scheduled visit to my customer in the North Maluku area. All needs have been prepared, including visit schedules, hotel facilities and vehicles while in Ternate. The plan is that I will be in North Maluku for 4 days. 2 days in Ternate and 2 days round trip to Tobelo, North Halmahera.
Pesawat berangkat pukul 09.00 dari Bandara Sam Ratulangi Manado, dan tiba di Bandara Ternate sekitar pukul 11.00 Wita. Terdapat perbedaan 1 jam dimana Waktu di Ternate lebih cepat 1 jam dari waktu di Manado.
The plane departs at 09.00 from Sam Ratulangi Airport, Manado, and arrives at Ternate Airport at around 11.00 WITA. There is a difference of 1 hour where the time in Ternate is 1 hour faster than the time in Manado.
Hari itu saya tidak melakukan kunjungan, hanya berjumpa dengan supplier dan kawan saya yang bekerja di perusahaan Farmasi. Kami berbicara banyak sembari menikmati pemandangan pantai Falajawa di Ternate. Sampai akhirnya kami sepakat untuk besok akan bersama-sama menuju Tobelo dengan menggunakan sepeda Motor.
Keesokan harinya, kami sudah siap menuju pelabuhan feri dari Ternate menuju Sofifi. Perjalanan akan di tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. Saya memanfaatkan waktu itu untuk mengambil foto diatas Kapal sembari melihat pemandangan Gunung Gamalama yang perlahan menjauh dari pandangan. Dari kejauhan saya juga bisa menyaksikan pulau Tidore. Sebagai orang yang suka sejarah, kedua kerajaan yang dulu pernah berjaya Ternate dan Tidore adalah suatu kisah yang sangat saya sukai. Bagaimana kedua kerajaan itu berperang karena Adu Domba dari para Penjajah baik itu Portugis, Spanyol, Inggris dan Juga Belanda yang ingin mendapatkan monopoli komoditas Rempah terutama Cengkeh.
That day I didn't make any visits, I only met suppliers and my friends who work at pharmaceutical companies. We talked a lot while enjoying the view of Falajawa beach in Ternate. Until finally we agreed that tomorrow we would go to Tobelo together by motorbike.
The next day, we were ready to go to the ferry port from Ternate to Sofifi. The journey will take approximately 1 hour. I used that time to take photos on the boat while looking at the view of Mount Gamalama which slowly receded from view. From a distance I can also see Tidore Island. As someone who likes history, the two once glorious kingdoms of Ternate and Tidore are stories that I really like. How the two kingdoms went to war because of the fighting between the colonialists, both Portuguese, Spanish, British and Dutch, who wanted to gain a monopoly on spice commodities, especially cloves.
Kapal perlahan mendekat di pelabuhan Sofifi, saya dan kawan saya bersiap menuju tempat parkir sepeda motor dan bersiap untuk keluar dari kapal. Ini akan jadi perjalanan yang cukup melelahkan karena kami akan menempuh 4-5 jam perjalanan dari Sofifi menuju Tobelo.
The ship slowly approached Sofifi port, my friend and I headed to the motorbike parking area and got ready to get out of the ship. This will be quite a tiring journey because we will take 4-5 hours trip from Sofifi to Tobelo.
Sesekali kami berhenti beristirahat, mengambil beberapa gambar foto pemandangan, kebetulan saat itu saya membawa action Camera untuk mengabadikan perjalanan kami hari itu. Tak terasa 5 jam sudah perjalanan yang kami tempuh sampai kami tiba di Kota Tobelo. sebuah Kota kecil yang berada di dekat Samudra Pasifik. Yang mana dimasa perang dunia 2 dijadikan markas Jepang dan Tentara Amerika.
Occasionally we stopped to rest, took some scenic photos, coincidentally at that time I brought an action camera to capture our journey that day. It didn't feel like we had traveled 5 hours until we arrived in Tobelo City. a small city near the Pacific Ocean. During World War 2, it was used as a headquarters for the Japanese and American troops.
Kami menuju Hotel tempat kami menginap, hotel sederhana karena memang tidak banyak pilihan di kota ini. Kamipun berpencar, dengan urusan pekerjaan kami masing-masing, Saya masih cukup santai karena pekerjaan saya hanya menuju 2 lokasi yaitu Dinas kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. Sedangkan Kawan-kawan saya yang di farmasi, akan mengunjungi banyak tempat terutama rumah sakit dan Apotek.
Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan menuju beberapa customer kawan saya mengelilingi kota Tobelo. Rencananya pukul 11 kami sudah harus melanjutkan perjalanan lagi menuju Sofifi untuk bisa mengejar jadwal Feri terakhir pukul 5 sore. Perjalanan yang cukup melelahkan karena kami tidak banyak berhenti beristirahat seperti sebelumnya.
Tibalah kami di pelabuhan Sofifi, waktu menunjukkan pukul 04.30 hampir saja kami semua kehabisan tiket kapal feri yang akan membawa kami kembali ke Pulau Ternate. Untungnya kami masih kebagian tiket.
We headed to the hotel where we were staying, a simple hotel because there weren't many choices in this city. We split up, with our respective work matters, I was still quite relaxed because my work only went to 2 locations, namely the Health Service and the Environment Service. Meanwhile, my friends who are in pharmacy will visit many places, especially hospitals and pharmacies.
The next day we continued our journey to visit several of my friend's customers around the city of Tobelo. The plan was that at 11 o'clock we had to continue our journey to Sofifi to be able to catch the last ferry schedule at 5 pm. The trip was quite tiring because we didn't stop to rest as much as before.
When we arrived at Sofifi port, it was 04.30 and almost all of us had run out of tickets for the ferry that would take us back to Ternate Island. Luckily we still got tickets.
Perjalanan kembali ke Pulau Ternate adalah perjalanan yang sangat berkesan bagi saya karena saya bisa menyaksikan pemandangan Indah Matahari Terbenam dari atas kapal. Sungguh suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
Menjelang Malam kapal akhirnya merapat di pelabuhan Feri Ternate. Kami semua tampak letih dengan perjalanan ini. Saya menuju kembali ke Hotel tempat saya menginap. Besok akan jadi hari yang cukup melelahkan juga karena masih ada pekerjaan lain yang harus saya selesaikan.
The trip back to Ternate Island was a very memorable trip for me because I could see the beautiful view of the sunset from the boat. It was a very valuable experience for me.
Towards evening the ship finally docked at the Ternate ferry port. We all looked tired from this journey. I headed back to the Hotel where I was staying. Tomorrow will be quite a tiring day because I still have other work to do.