Perjalanan 2000 KM Part 4: Poso - Makassar
Perjalanan Darat Poso ke Makassar: 750 KM dalam 20 Jam
Perjalanan darat selalu menawarkan pengalaman yang unik, terutama ketika melintasi rute panjang dengan medan yang menantang. Salah satu rute perjalanan yang cukup ekstrem di Indonesia adalah dari Poso ke Makassar. Dengan jarak sekitar 750 kilometer, perjalanan ini membutuhkan stamina, persiapan matang, dan ketahanan fisik yang prima.
Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman mengemudi selama 20 jam dari Poso ke Makassar, melewati berbagai kota, menikmati pemandangan alam yang indah, serta menghadapi tantangan di jalan. Jika Anda seorang pecinta petualangan atau sedang merencanakan perjalanan ke Sulawesi, artikel ini akan sangat membantu!
Persiapan Sebelum Berangkat
Menghadapi perjalanan sejauh 750 km tentu membutuhkan persiapan yang matang. Beberapa hal yang saya lakukan sebelum berangkat:
-
Memastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima
Sebelum perjalanan jauh, saya memastikan kendaraan dalam kondisi terbaik. Oli, rem, tekanan ban, serta bahan bakar diperiksa agar tidak mengalami masalah di jalan. -
Mengisi Penuh Bahan Bakar
Tahun sebelumnya, saya pernah mengalami kesulitan mendapatkan bahan bakar di tengah perjalanan. Belajar dari pengalaman itu, kali ini saya mengisi penuh tangki sebelum berangkat. -
Membawa Perbekalan yang Cukup
Mengingat perjalanan akan memakan waktu panjang, saya membawa bekal makanan ringan, air minum, serta beberapa kebutuhan darurat seperti obat-obatan dan perlengkapan navigasi. -
Istirahat yang Cukup Sebelum Berangkat
Karena perjalanan ini membutuhkan konsentrasi penuh, saya memastikan tidur cukup sebelum berangkat agar tidak mengalami kelelahan di tengah perjalanan.
Memulai Perjalanan: Dari Poso Menuju Tentena
Saya memulai perjalanan dari Poso pada pukul 8 pagi. Sebelum itu, saya sempat menikmati sarapan di penginapan. Sarapan yang lengkap sangat membantu menjaga stamina di perjalanan.
Saat mulai mengemudi, saya langsung dihadapkan dengan jalanan yang cukup menantang. Rute dari Poso menuju Tentena memiliki banyak tikungan tajam, lubang di beberapa titik, serta jurang di sisi kanan jalan. Keheningan perjalanan, diiringi suara mesin mobil dan alam sekitar, membuat saya semakin fokus dalam mengemudi.
Sekitar pukul 10 pagi, saya tiba di Tentena. Kota ini dikenal dengan sejarahnya, terutama karena adanya patung dua misionaris asal Belanda, Albertus Christian Kruyt dan Dr. Nicolaus Andriani. Mereka dikenal sebagai penyebar agama Kristen di wilayah Poso dan Tentena.
Menikmati Keindahan Danau Poso di Pendolo
Dari Tentena, saya melanjutkan perjalanan menuju Pendolo. Rute ini masih dipenuhi dengan tantangan, namun pemandangan di sepanjang jalan cukup menghibur. Begitu sampai di Pendolo, saya tak bisa menahan godaan untuk berhenti sejenak dan menikmati keindahan Danau Poso.
Danau Poso terkenal dengan airnya yang jernih dan pemandangan alam yang memukau. Saya menemukan sebuah pura kecil di tepi danau, dikelilingi oleh batuan kerikil halus seperti yang biasa digunakan dalam akuarium. Untuk mencapai tepian danau, saya harus melewati jembatan bambu kecil yang sudah agak rapuh, sehingga saya harus ekstra hati-hati.
Saya menghabiskan hampir satu jam di sini, menikmati ketenangan danau sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Tantangan di Perjalanan: Perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
Setelah melewati Pendolo, saya melanjutkan perjalanan menuju perbatasan antara Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Perjalanan ini cukup menantang karena adanya proyek pelebaran jalan yang menyebabkan kemacetan panjang. Saya harus berhenti beberapa saat karena jalan ditutup sementara.
Saat perjalanan kembali dilanjutkan, saya menghadapi tantangan lain berupa banyaknya bus dan truk besar yang melintas. Akibatnya, kecepatan kendaraan saya sangat terbatas, tidak bisa lebih dari 20 km/jam. Hal ini cukup membuat frustrasi, mengingat saya masih memiliki ratusan kilometer perjalanan menuju Makassar.
Melewati Mangkutana, Luwu Timur
Dua jam berikutnya, saya tiba di Mangkutana, Luwu Timur. Biasanya, jika lalu lintas lancar, perjalanan ke sini hanya memakan waktu satu jam. Namun, karena kemacetan akibat kendaraan besar dan kondisi jalan yang kurang mendukung, perjalanan menjadi lebih lama dari perkiraan.
Dari Mangkutana, saya harus tetap fokus dalam mengemudi karena kondisi jalan masih dalam perbaikan dan minim penerangan di beberapa titik. Mengemudi di malam hari tanpa penerangan yang memadai tentu menjadi tantangan tersendiri.
Akhir Perjalanan: Tiba di Makassar
Pukul 3 dini hari, akhirnya saya tiba di Makassar. Perasaan yang saya rasakan saat itu campur aduk antara lelah, lega, dan bersyukur karena bisa sampai dengan selamat setelah menempuh perjalanan panjang selama 20 jam.
Meski perjalanan ini penuh tantangan, saya merasa senang bisa melewati berbagai tempat menarik di Sulawesi. Keindahan Danau Poso, tantangan jalanan berliku, serta pengalaman menghadapi kemacetan menjadi bagian dari cerita perjalanan yang tak terlupakan.
Tips Perjalanan Darat dari Poso ke Makassar
Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan darat dari Poso ke Makassar, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
-
Persiapkan Kendaraan dengan Baik
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan jauh. -
Isi Penuh Bahan Bakar Sebelum Berangkat
Beberapa daerah di sepanjang rute ini sulit menemukan SPBU, jadi lebih baik mengantisipasi. -
Bawa Perbekalan yang Cukup
Makanan ringan, air minum, dan obat-obatan sangat penting untuk perjalanan panjang. -
Hindari Berkendara di Malam Hari Jika Tidak Terbiasa
Jalanan yang minim penerangan bisa berbahaya, terutama bagi yang tidak terbiasa mengemudi di kondisi tersebut. -
Bersiap Menghadapi Kemacetan
Jika ada proyek pelebaran jalan, kemungkinan besar akan ada antrian panjang kendaraan besar.
Perjalanan darat dari Poso ke Makassar sejauh 750 kilometer memang bukan perjalanan yang mudah, namun sangat berkesan. Dengan persiapan yang matang dan stamina yang cukup, perjalanan ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Bagi Anda yang suka traveling dan menjelajahi keindahan alam Indonesia, rute ini patut dicoba. Selain menyuguhkan tantangan, perjalanan ini juga menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, seperti Danau Poso yang memukau.
Semoga cerita perjalanan ini bisa menginspirasi Anda untuk mencoba petualangan darat di Sulawesi. Selamat merencanakan perjalanan Anda dan tetap utamakan keselamatan di jalan!